Siapapun, baik guru, orangtua, mahasiswa, pelajar, maupun saya sendiri, pasti setuju bahwa menyontek itu merupakan perbuatan pengecut. Tidak percaya pada diri sendiri. Akan tetapi, banyak pelajar yang melakukan perbuatan seperti itu. Alasannya bias bermacam-macam. Akan tetapi, yang pasti cuma ada dua kata yang tepat untuk seseorang yang melakukan kegiatan menyontek, yakni malas belajar.
Bagaimana caranya supaya rasa malas belajar tidak mengganggu? Jawabannya, disiplin. Disiplin membagi waktu antara belajar dan bermain perlu dilakukan sejak kamu menjadi pintar.
Beberapa jurus sederhana agar terhindar dari kegiatan menyontek bias dijadikan bahan pertimbangan. Mula-mula, kamu harus disiplin. Kemudian, untuk memulai belajar, istirahat dulu yang cukup. Setelah itu, pastikan dahulu catatan yang akan kalian pelajari. Apakah sudah lengkap atau belum? Lalu, letakan buku yang akan dibaca sejauh 50 cm dari mata. Tujuannya, agar kamu dapat melihat seluruh halaman. Selanjutnya, gerakan telunjuk ke bawah di tengah-tengah halaman. Matamu tertuju tepat di atas ujung jari. Gerakan jari dengan cepat sehingga kamu tidak mempunyai waktu untuk berhenti membaca setiap hurufnya.
Ulangi hal itu berkali-kali. Jika kamu membaca lima atau enam kali, otomatis otakmu akan merekam apa yang sudah kamu baca. Syarat lain, setiap kali belajar harus berkonsentrasi. Soalnya, kalau pikiran kamu melayang kemana-mana, apa pun yang kamu baca akan lenyap tidak berbekas.
Satu hal yang jelas, lenyapkan rasa malas belajar. Kalau setiap hari kamu dapat membaca satu atau dua novel, tabloid atau komik dengan perasaan yang menyenangkan, kamu pun dapat melakukan hal yang sama pada saat buku-buku pelajaran sekolah. Mulai sekarang, giatlah belajar dan hindari perbuatan curang atau tidak baik.